Merawat gigi sama saja dengan merawat harta yang anda yang paling berharga. Bagaimana tidak, gigi adalah alat vital dalam pencernaan makanan tahap awal di mulut. Bayangkan jika gigi anda bermasalah. Makanan enak pun terasa kurang nikmat. Gigi, khususnya bagian depan, adalah aset penting untuk membuat senyum jadi lebih indah. Makanya gigi kita harus dirawat dengan baik dan benar sejak usia dini.
Flashback kegiatan KKN Mei-Juni 2009, salah satu program peningkatan kesehatan masyarakat dari TIM KKN PPMDT UM 08 / 09 Desa Pagedangan adalah sikat gigi yang dilakukan secara masal. Targetnya anak SD kelas 2-3.
Mula-mula, Tim sikat gigi KKN melakukan sosialisasi. Karena sasaran utamanya adalah anak usia 6-8 tahun, maka penyampaian informasi dilakukan dengan cara-cara yang sederhana agar bocah-bocah ini menyerap pesan yang disampaikan. Misalnya, anak diperlihatkan gambar kartun yang bercerita tentang gigi dan kesehatan tangan. Lainnya, anak-anak diberikan nyanyian yang isinya mengingatkan anak agar sikat gigi 2 kali sehari, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Kemudian, anak-anak berlatih menyikat gigi yang benar dikelas dipandu oleh mbak dan mas KKN.
Nah, setelah latihan menyikat gigi di kelas selesai, langsung diajak untuk sikat gigi anak-anak digiring keluar kelas untuk bersama-sama melakukan sikat gigi. Kegiatan sikat gigi dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil 4-5 orang yang dipandu seorang Tim KKN.
Berbekal sikat gigi masing-masing yang dibawa dari rumah, pasta gigi dari KKN, dan pancuran air untuk berkumur dan mencuci tangan anak-anak ini siap latihan sikat gigi dengan benar. Pertama-tama adalah gigi bagian depan *sek sok sek sok*, kemudian gigi samping kiri dan kanan *sek sok sek sok*, setelah itu bagian dalam atas kanan dan kiri *sek sok sek sok*, terus kebagian dalam bawah kanan dan kiri *sek sok sek sok*, tidak lupa permukaan lidah juga digosok perlahan untuk mengurangi bau mulut. Setelah itu berkumur 2 kali. Sudah deh, sekarang senyumnya bisa lebih pede, karna sudah sikat gigi
Ketika menyikat gigi pastikan durasi sikatan tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lama. Juga perhatikan ukuran sikat gigi, terutama untuk anak, pastikan bulu sikat lembut agar tidak menyakiti gusi saat menggosok gigi. Teorinya sih gitu, tapi di lapangan beberapa anak ditemukan membawa sikat gigi orang tuanya. Lebih besar sikat giginya dari pada bacahnya :D
Alasannya, yang ada dirumah ya itu jadi dibawa saja. Wew! Ini menandakan bahwa kegiatan sikat gigi di rumah tidak menjadi perhatian khusus. Pantesan aja giginya (terutama gigi seri depan) banyak pada rontok
Bookmark this post: |
0 comments:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Post a Comment