Dalam bahasa latin, padi disebut dengan "Oryza sativa L", masuk dalam famili Poaccae (Gramincae), Tanaman semak semusim ini merupakan tanaman yang berbatang basah, dengan tinggi antara 50 cm - 1,5 m. Batangnya tegak, lunak, beruas, berongga, kasar dan berwarna hijau. Padi mempunyai daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm. Ujungnya runcing, tepinya rata, berpelepah, pertulangan sejajar, dan berwarna hijau. Bunganya majemuk berbentuk malai.
Buahnya seperti buah batu (keras) dan terjurai pada tangkai. Setelah tua, warna hijau akan menjadi kuning. Bijinya keras, berbentuk bulat telur, ada yang berwarna putih atau merah. Butir-butir padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Bila beras ini dimasak, maka namanya menjadi nasi, yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Umumnya beras berwarna putih, walaupun ada juga beras yang berwarna merah. Tangkai butir padi yang telah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering, disebut merang. Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu.
Padi yang sering ditanam oleh penduduk Desa Pagedangan berjenis tumpangsari dam masih banyak jenis lainnya. permasalahan utama petani yaitu serangan hama dan hewan pengerat, seperti tikus dan juga serangan serangga.
(kerjasama tim pertanian kec.turen,
Tim KKN PPMDT UM 08/09 dg pihak kelompok tani gemah ripah)
Padi mempunyai nama lain yang terkenal di wilayah Indonesia. Nama lokal tersebut adalah :
Pare, pantun, pari, padi (Jawa). pade, rom, r. pedeh, page,; eme, ome, banih, padi, pai, pari, pagri (Sumatera). wanat, ; fasa, alai, ara, fala, hala, ala hutu, ala utu, ala utut, hala,; alac tuwa, pinge, pinye, samasi, bira (Maluku). ame, eme,; pai, pae, bai, ase (Sulawesi). Pare, kekai, parei, bani, ; Parai, parei, pari (Kalimantan). padi, pantu, pantun, pade,; pare, fare, pari, pane, pare ui, hade aik, ale (N.Tenggara).;
Pemasaran hasil panen penduduk kebanyakan di konsumsi untuk keluarga dan ada yang dijual pada tengkulak.
Bookmark this post: |
0 comments:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Post a Comment